Mohon SHARE: Cara Atasi Masalah Kuning Pada Bayi.
Bagi Anda ibu-ibu muda yang baru saja melahirkan, mungkin Anda merasa cemas ketika melihat bayi Anda kulitnya mulai menguning. Terlebih, jika hal tersebut pengalaman pertama Anda dalam merawat bayi, maka rasa cemas akan teramat sangat Anda rasakan. Tentu saja, hal tersebut sangatlah wajar. Kehadiran sang buah hati memang menjadi kebahagiaan bagi Anda. Rasa sayang itulah yang membuat Anda terlihat cemas jika bayi Anda sedang sakit.
Ya, fenomena penyakit kuning sebenarnya lumrah bagi bayi yang baru saja dilahirkan. Ketidaktahuan akan fenomena ini membuat kebanyakan ibu merasa cemas. Meskipun penyakit ini lumrah terjadi, namun penyakit kuning pada bayi sangat berisiko jika bersifat patologis (penyakit). Jika tak segera di atasi, maka dapat membahayakan otak, hingga menyebabkan bayi kejang dan masih banyak gejala buruk lainnya.
Nah, bagi Anda ibu-ibu muda wajib untuk mengetahui informasi ini. Hal ini untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan yang dapat mengancam kesehatan bayi Anda.
Penyebab Kulit Kuning Pada Bayi
Seperti yang telah disinggung pada pengantar di atas, penyebab penyakit kuning pada bayi dibedakan atas dua hal, yakni sifat fisiologis (normal) dan patologis.
Sifat Fisiologis: Pada bayi yang normal pada umumnya kadar birilubin akan berangsur menurun dengan sendirinya seiring dengan bertambah sempurnanya fungsi organ hati, yang bisa berlangsung selama sekitar 3-4 hari setelah lahir. Lalu pada hari ke tujuh, warna kulit bayi akan berangsur normal kembali.
Sifat Patologis: Jenis penyakit kuning yang patologis biasanya akan timbul lebih cepat, yakni 24 jam setelah kelahiran, dan peningkatan kadar bilirubin berlangsung lebih cepat. Jenis penyakit kuning yang patologis ini bisa disebabkan oleh karena adanya infeksi, ketidakcocokan golongan darah si Ibu dan si bayi, serta kasus yang jarang bisa disebabkan oleh kurangnya enzim G6PD (Glukosa 6 Phosphate Dehidrogenase).
Namun, kebanyakan penyakit kuning pada bayi dipengaruhi oleh sifat patologis. Penyakit kuning pada bayi disebabkan karena organnya belum siap untuk bekerja. Warna kuning pada bayi disebabkan karena pigmen kuning (bilirubin) dalam darahnya meningkat. Bilirubin ini terjadi akibat pemecahan sel-sel darah merah sewaktu bayi lahir.
Ketika bayi masih dalam kandungan, bilirubin indirek akan dibuang melalui plasenta. Selanjutnya oleh organ Hati si Ibu bilirubin akan diolah menjadi bilirubin direk untuk dibawa ke usus selanjutnya dibuang lewat tinja. Tetapi setelah bayi dilahirkan ke dunia, maka proses tadi haru dilakukan sendiri oleh organ Hati si bayi. Karena fungsi hati bayi masih belum sempurna, maka proses ini akan berjalan lambat, sehingga kadar bilirubin indirek tetap tinggi di dalam darah. Bilirubin indirek inilah yang kemudian akan masuk kepada jaringan tubuh bayi, termasuk jaringan kulit, sehingga menyebabkan bayi kelihatan kuning mulai dari badan sampai ke ujung kaki tergantung dari derajat tinggi kadar bilirubinnya.
Lalu, Apakah Benar Menjemur Bayi di Pagi Hari Dapat Mengatasinya?
Benar, jika bayi Anda mengalami penyakit kuning, maka salah satu solusinya yakni dengan menjemurnya di bawah sinar matahari pagi selama 10-15 menit. Sinar matahari pagi yang baik untuk kulit bayi antara rentang jam tujuh setengah tujuh hingga jam setengah delapan. Alasannya, sinar matahari pada rentang waktu tersebut sangat kaya dengan vitamin D dan spektrum sinar biru. Vitamin D dirasa sangat baik untuk membuka kalsium sehingga dapat mudah terserap oleh aliran darah dan menyatu dengan tulang. Spektrum biru sangat bermanfaat untuk memecah atau mengurangi bilirubin dalam darah, sehingga bayi yang kuning dapat normal kembali.
Hal yang Perlu Anda Perhatikan untuk Atasi Bayi Kuning
Berikan ASI atau cairan sebanyak dan sesering mungkin kepada bayi Anda. Perhatikan apakah bayi Anda tampak lebih lemas, tidak aktif, tidak mau menyusui, serta apakah tangisnya kurang kuat? Jika hal tersebut terjadi, maka lebih baik periksakan nuah hati Anda ke dokter. Terpenting, jika warna kuning pada kulit bayi Anda lebih dari dua minggu, tanpa berisiko besar segera larikanlah bayi Anda ke dokter untuk. Jika perlu, tanpa harus menunggu dua minggu, konsultasikanlah hal ini dengan dokter kepercayaan Anda.
Buah hati merupakan titipan yang amat berharga dari Tuhan untuk Anda. Untuk itu, sudah selayaknya sebagai orang tua harus menjaga dan merawatnya. Salah satunya dengan memperhatikan kesehatannya. Semoga informasi ini bermanfaat.
kredit : duniafitness
Post a Comment